apa kabar, langit?
masihkah bersemu merah ketika ku tengadahkan wajah kearahnya?
menyibakkan tetes demi tetes hujan ke arahku
mirip seperti percikan sebuah rindu
apa kabar, langit?
bisakah kau berikan aku siang yang panjang?
sepanjang hujan sore ini menemaniku
agar malam tak lagi membuatku melupakan pelangi
apa kabar, langit?
mengapa tak pernah menjawab pintaku?
membiarkan diriku terlelap bersama bulan
membiarkanku menari bersama hujan
ketika kau tanya "mengapa aku selalu menengadahkan wajah?"
aku sedang tenggelam dalam rayuan hujan
ketika kau tanya "mengapa aku selalu menunggu malam?"
sebab aku sedang merindukan bulan
namun bulan tetaplah bulan
yang hadirnya hanya ketika malam menjelang
dan hujan hanyalah hujan
yang ia sendiripun tak tahu selama apa akan bertahan
aku tetap merindukanmu, langit
yang membuatku selalu memilih teduh
dimana teduh tidak pernah hadir bersama malam
dimana teduh tidak pernah berjalan bersama hujan
ya, aku memilih teduh
bukan bulan, bukan hujan
0 komentar:
Posting Komentar