You only live once, but if you do it right, once is enough. really proud to be born as a muslimah :)

Senin, 04 November 2013

abu-abu diantara hitam dan putih

hari ini pohon kecilku semakin besar. daunnya sakin lebat, batangnya semakin kuat. melihatnya tumbuh indah merupakan sebuah kebahagiaan. namun ada satu hal yang baru kusadari. semakin besar tumbuhnya maka akan semakin tak terkendali. semakin besar akan semakin menyakiti jika tiba-tiba tumbang. yaa hari ini pohon ini semakin gagah. semakin sulit ditebang. terlanjur. terlambat. mungkin lebih mudah jika aku memangkasnya saat masih kecil. saat ia belum memiliki buah, bahkan bunga secantik ini. mungkin lebih mudah jika aku membuatnya seperti bonsai yang tumbuhnya terkendali.

lagi lagi pohon ini terlanjur tumbuh subur. meski sakit, meski akan membuat rindu, pohon ini harus ditebang. entah nanti apakah masih bisa tumbuh di tanah yang sama atau harus diganti dengan pohon lain.

-memiliki kehilangan-
sepertinya si pohon kecil mirip dengan perasaan.

4 komentar:

  1. semua telah terjadi, pohon telah tumbuh, bunga telah berkembang. tak

    ada yang memintanya untuk tumbuh secepat itu, tak ada pula yang

    melarangnya tumbuh. semua terjadi begitu saja. hingga saat kau

    tersadar, pohon itu telah tumbuh besar dan berbunga.
    tak perlu kau tebang sekaligus pohon itu, karena itu akan menyakitkan

    jika roboh ke hadapan mu. jangan pula kau cabut sampai akarnya. karena

    kau mungkin tak tahu, entah di waktu lain kau akan butuh pohon itu.

    untuk kau bersandar, berteduh dan kau ciumi harumnya bunga itu.
    dan sekarang, cukup kau menjadi musim kemarau. menggugurkan daunnya,

    tanpa harus membunuhnya. karena mungkin, pohon itu akan menjadi pohon

    kesayangan kelak. pohon yang akan menjadi cerita sepanjang perjalanan

    hidup mu. jadilah musim kemarau, hingga pada saatnya tiba, musim semi

    akan semakin memperindah pohon itu, tunas baru, kuncup baru hingga

    mekar pada saat kau rindu akan harumnya bunga itu

    BalasHapus
  2. Lalu bagaimana jika musim semi itu tak pernah datang?
    Bagaimana jika musim semi datang terlambat, dan pohon kecil tak bisa bertahan selama itu..
    Bagaimana jika suatu saat harus ditebang, disaat akarnya telah menjalar kuat, akan menyisakan bagian kecil yg tak mungkin bisa tumbuh lagi, padahal tanah itu harus ditumbuhi pohon baru..
    Tumpang tindih, pohon baru tetap tumbuh tanpa menghilangkan bekas dari cabutan pohon yg lama..

    BalasHapus
  3. menunggu musim semi adalah perjuangan.. penantian dan harapan.. dua itulah kekuatan, yang mungkin akan menjadikan pohon itu harus mengorbankan daun atau batang untuk menunggu harapan.. musim semi yang akan datang..
    mungkin pohon itu memang harus ditebang. bisa saja kau tebang. tebang saja..... meskipun ada sisa.
    bisa jadi, sisa pohon itulah yang menjadi pupuk penyubur bagi tumbuhnya tubuhan baru itu.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

© jangan menghindar. hujan itu rahmat :), AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena