You only live once, but if you do it right, once is enough. really proud to be born as a muslimah :)

Jumat, 29 November 2013

기억

just still hearing this old song :3

I remember…The way you glanced at me, yes I remember
I remember…When we caught a shooting star, yes I remember
I remember.. All the things that we shared, and the promise we made, just you and I
I remember.. All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the roof at dawn

Do you remember..?
When we were dancing in the rain in that december
And I remember..When my father thought you were a burglar
I remember.. All the things that we shared, and the promise we made, just you and I
I remember.. All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the roof at dawn

I remember.. The way you read your books,
Yes I remember
The way you tied your shoes,
Yes I remember
The cake you loved the most,
Yes I remember
The way you drank you coffee,
I remember
The way you glanced at me, yes I remember
When we caught a shooting star,
Yes I remember
When we were dancing in the rain in that december
And the way you smile at me,
Yes I remember
Read More

Minggu, 24 November 2013

special for woman

mengulas sedikit tentang psikologi perempuan. daridulu sudah tertarik dengan hal satu ini, psychologi. perempuan memang makhluk multitasking. selalu bisa mengerjakan beberapa hal di waktu yang bersamaan. pengalaman pribadi, misal bikin LPJ sambil ngeprint, ngerjain tugas pendahuluan, internetan dan telfon :D
super sekali bukan :p entah bagaimana jadinya jika perempuan tidak ditakdirkan memiliki sifat yang satu ini, seorang ibu tidak akan pernah selesai urusannya jika ia hanya fokus pada satu pekerjaan saja. memang sangat berbeda dengan laki-laki. namun tahukah jika multitasking memiliki efek yang kurang baik untuk wanita? setelah membaca artikel di sebuah webiste, jadi kepikiran ditulis disini dalam rangka save our woman  :p
beberapa bahaya tersebut adalah :
  1.  menurunkan daya ingat. ketika melakukan beberapa pekerjaan secara bersamaan, otak akan dipaksa untuk memahami semua aktivitas yang dilakukan. bekerja sangat ekstra. sehingga otak tak bisa lagi membedakan mana pekerjaan yang lebih penting untuk dikerjakan saat itu. hingga melakukan saktivitas seperti ini terus-menerus dapat menurunkan daya ingat.
  2. hasil tidak maksimal. tentu saja, bagaimana bisa maksimal jika beberapa pekerjaan dilakukan secara bersamaan, tidak fokus, yang akhirnya membuat hasil dari pekerjaan yang dilakukan tidak tuntas seluruhnya, sepotong-sepotong.
  3. stress berlebihan. jika pekerjaan tidak tuntas, hasil tidak memuaskan, perempuan cenderung mengalami stress yang berlebihan. hal ini juga berimbas ke orang-rang disekitarnya, karena perempuan akan lebih sensitif seperti mudah tersinggung, marah dan menangis.
memang sudah mendarah daging sifat yang satu ini. tapi kalo efeknya sampai merugikan sekitar apa iya mau diteruskan? buak skala prioritas, sehingga kita benar-benar tahu mana yang lebih penting dan dikerjakan terlebih dahulu. meskipun prosesnya akan berjalan lama. meski tidak semua kondisi bisa diterapkan metode step by step. bukan berarti tidak boleh dilakukan loh yaa, tapi jangan keseringan (talk to my self) :)

dikutip dari www.ayahbunda.co.id
Read More

Selasa, 19 November 2013

tentang tralala trilili

jeng jeng.. akhirnya memustuskan menulis sesuatu yang membuat galau semingguan ini. ya, review paper. 5 biji pula hahaha. and now i haven't touch anything, i have something to finish before this ._. (irrasional reason) :p
Teknik Fisika memiliki 5 bidang minat, salah satunya Rekayasa Akustik. kalo ada orang yang tahu tentang bidang minat satu ini mungkin akan berkomentar "loh mirip arsitektur ya". yap benar sekali. ilmu kami memang sedikit beririsan. menentukan kualitas akustik dan lighting suatu bangunan. meski sub-bidang ini hanya salah satunya. selain akustik, terdapat signal processing  yang konon (serem amat) mirip juga sama jurusan Teknik Elektro. bahkan kami sempat membentuk KO(T)KA, komunitas tanpa kabel. setelah vakum kurang lebih satu tahun kami mencoba menghidupkan kembali komunitas ini. Teknik Fisika hanya ada di 5 institusi di Indonesia. ITS, ITB, UGM, IT Telkom, dan UNAS. nasib Teknik Fisika di kelima institusi ini hampir sama, dianggap mencuri ilmu dari jurusan-jurusan lain ._. (nah lo). ya memang ilmu kami ini campuran, dari tekkim, elektro, mesin, material haha. but i'm really glad about it :p
kembali ke sub bidang rekayasa akustik. ada yang baru disini. underwater acoustic kami menyebutnya. kuliah penunjangnya adalah akustik kelautan. sub bidang yang membuat saya cukup excited sih. lagi-lagi karena berurusan dengan air :3 .ada akuarium besar di lab kami. lengkap dengan peredam suara dari foam yang permukaannya sengaja dibuat tidak rata. air di dalamnya pun dibuat sama kadar garamnya dengan air laut. karena bidang ini sensitif dengan noise, kami hanya bisa mengambil data di saat-saat yang sunyi, kalo ngga pagi sekali ya malam sekali.
akhirnya pilihan jatuh ke sub bidang ini, underwater acoustic, do'akan saya bisa segera memulai dan mengakhiri proses ini huahaha. untuk teman-teman yang pengen tahu lebih detail dengan bidang-bidang yang saya sebutkan bisa dicari sendiri yaa :p

see ya, with love..
Read More

when spring always come


Minimalis. Memang dengan perabot seadanya. Pagar dari kayu dengan tumbuhan yang menjalar. Rumah ini berbeda. Pepohonan rimbun tumbuh di halamannya. Juga mawar putih. Mawar yang paling kusuka. Cuaca belakangan ini terlalu terik. Hanya satu dua orang yang mencoba berdiri (seperti) tegar di luar. Memaksa diri demi keluarga. Selalu ada yang berbeda dari rumah ini. Tidak ada yang lantas berdiam diri di dalam hanya untuk melindungi dirinya sendiri. Penghuninya bahkan selalu menyunggingkan senyum termanis, apapun yang terjadi. Saling menguatkan. Keluarga yang selalu terlihat bahagia, dan mereka memang bahagia.

Teruntuk kalian yang sudah membersamaiku di jalan dakwah. Sungguh ketika pilihan itu diberikan sekali lagi. Aku akan tetap memilih keluarga ini. Mungkin aku pernah terlupa bahwa selalu ada yang menunggu di rumah saat ku berjalan terlalu jauh. Saat aku tergoda melihat bunga di halaman rumah yang lain. Namun sekali lagi, dan selalu, keluarga ini lah yang membantu menunjukkanku arah pulang. Yang kepada mereka Allah sudah menautkan hatiku. Jazakumulloh khoir, uhibbukum fillah :’)


waktu pertama kali belajar pop up, masih abal-abal, belum sempat diberikan..




-menangis dalam kebahagiaan, terima kasih untuk malam ini-

Read More

Sabtu, 16 November 2013

rinduku tak harus bertemu

memejamkan mata saja tak bisa.
masih mencoba menggambarkan kembali bagaimana wajahnya.
aku sedang rindu.
yang teringat hanya sepenggal.
yang bisa kuingat hanya kenangan setiap hujan.
aku sedang rindu.
menerka bagaimana aku saat bersamamu.
merangkaikan kenangan kecil kita.
aku merindukanmu.
ingatan ini menyesakkan.
hanya membuat tangis.
tangis karena aku tak bisa mengingat apapun.
tentang dirimu.
kuharap kau baik-baik saja.
kuharap kita bisa bertemu lagi nanti.
kuharap aku satu-satunya yang selalu kau tunggu.
aku merindukanmu.
namun aku tahu.
bahwa rindu tak harus bertemu.
bahwa rinduku bisa kutitipkan di setiap sujud panjang.
semoga kau bahagia di samping-Nya.
tunggu aku.
aku merindukanmu, ibu.

Read More

cinta itu seperti ini :)

aku selalu menyukai pagi. saat janji janji baru mulai terucap. saat malam dengan mimpi yang menyesakkan telah lewat.

spesial sekali pertemuan kami pagi ini. bagai barisan pejuang yang berseragam. sepertinya Allah benar-benar telah menautkan hati kami. jadi teringat pernyataan seseorang dulu "mb izzah tau kenapa kok mb izzah sama mb farida bajunya sering kembar padahal ngga janjian?". "loh emangnya kenapa dek?". "karena mata mb farida sm mb izzah sering bertatap :) " huwaaa, melting..
sama seperti pagi ini, aku dan 5 orang lainnya kompak dengan balutan warna pink, wah..
 *terharu part 1

dari jauh terlihat sosok yang sudah jarang bisa ditemui. reflek menghampiri sambil lari, kangen. entah kenapa tiba-tiba si mbak langung meluk dan bilang "lagi banyak masalah yaa? kelihatan tuh dari wajahnya" oh yaa? edisi terharu part 2 baru dimulai. "pohon pun ngga lantas tumbuh dengan instan dek, dia harus berusaha mempertahankan diri dari angin, menyerap air meski kering, menumbuhkan buah dan bunga yang cantik, seperti hidup kita". ah yaaa, cuma bisa mendongakkan wajah, melihat langit. sebenarnya mencegah air mata ngga jatuh, hmm really love you ukhti :')

masih dalam keadaan mengharu biru. salah seorang adek mengucapkan sesuatu yang membuat saya benar-benar bahagia.
w : mb far aku loh seneng banget sama annisa
f : maksudnya?
i : oh maksudnya anti seneng ada di annisa?
w : iya mbaaaak seneng banget (sambil berkaca-kaca)
i : wes jangan diterusin ntar anti nangis :p
w : iya mb aku pengen nangis, seneng banget..

rasanya sebahagia ini jadi seorang kakak. melihat mereka nyaman di dekat kita, berulang kali mengatakan rindu. menjadi satu-satunya orang yg dipercaya menjaga rahasia. semoga sekali lagi kita dipertemukan di Jannah-Nya :')

Malam berlalu
tapi tak mampu kupejamkan mata dirundung rindu kepada mereka
yang wajahnya mengingatkanku akan surga
Wahai fajar terbitlah segera,
agar sempat kukatakan pada mereka
"aku mencintai kalian karena Allah"

(Umar bin Khaththab)
Read More

Kamis, 14 November 2013

mimpi di balik hujan

Merasakan mendung di tiga tempat yang berbeda.

Selasar perpus kami menyebutnya. Memandang ke arah pepohonan yang bergelayut diterpa angin, tanah yang karena lemah tidak sanggup mempertahankan diri, pasrah kemanapun angin membawanya. Beberapa hari tempat ini menjadi tempat favorit kami menghabiskan siang yang melelahkan. Sembari berharap melihat hujan menari-nari di atas permukaan lapangan.

Berlari ke arah hujan. Selalu itu yang terjadi. Seperti anak kecil yang malu-malu menjulurkan tangan ke tetesan gerimis. Namun kali ini ada yang berbeda. Rasanya seperti ingin bersembunyi dari mendung. Hanya dentingan keyboard yang menemani. Melodies of life. Tak pernah mendengar sebelumnya. Namun cukup membuat tersayat. Sesak.

Gerimis semakin berebutan mengguyur tanah ini. Membuat orang-orang berlarian ke setiap sudut. Menyisakan anak-anak yang membiarkan dirinya dibasahi air langit. Seperti diriku. Merasa begitu bahagia. Entahlah ini bahagia atau sedih. Hujan menyamarkan air yang menetes dari mata. Tapi aku tersenyum. Mungkin tangisan kebahagiaan. Mungkin. Karena hujan selalu membuatku jatuh hati.

Terbangun dari mimpi. Melihat sekitar. Menemukan pohon apel  itu masih pada tempatnya. Ya, masih kokoh berdiri di tempatnya. Tanpa ada dahan yang jatuh satupun. Tapi coba lihat, pohon itu ternyata tumbuh di tanah orang lain. Bukan di tanahku. Jadi selama ini hujanlah yang mengaburkan pandangan. Membuat seolah pohon ini tumbuh subur karena tanahku. Tanah kami tak berbatas apapun. Hanya ada batas tak tertulis yang membedakan. Kali ini aku yakin bahwa pohon itu berdiri bukan di tanah milikku.

Hujan yang menyemukan semua. Ada tunas kecil yang tumbuh di sini. Bukan pohon apel. Hanya sebuah pohon yang aku pun tak tahu apa namanya. Hujan yang mengaburkan pandangan. Pohon ini selalu ada. Selalu bertahan apapun yang terjadi. Setia tumbuh di tanah yang pemiliknya saja tak pernah menyadari keberadaannya. Selalu menyembunyikan kesedihannya demi melihat senyum si pemilik tanah.

Kini mimpi itu sudah berakhir. Hanya kenyataan yang tertinggal. Aku hanya memiliki tunas ini. Tunas kecil yang akan menjadi cerita sepanjang perjalanan hidup. Menjajikan kebahagiaan. Aku tahu aku akan bahagia suatu saat. Berterima kasih telah bermimpi. Mimpi yang membuat terbangun. Menyadari bahwa harapan selalu ada untuk orang-orang yang bersabar. Pohonku memang masih baru tumbuh. Tidak secantik dan serimbun pohon apel itu. Berusaha merawat dengan penantian terbaiklah yang akan membuatnya mekar pada saat yang tepat.
Selamat tinggal :)



“Berasumsi dengan perasaan, sama saja dengan membiarkan hati kau diracuni harapan baik, padahal boleh jadi kenyataannya tidak seperti itu, menyakitkan.” 
-Tere Liye, kau aku dan sepucuk angpau merah-


Read More

Senin, 04 November 2013

abu-abu diantara hitam dan putih

hari ini pohon kecilku semakin besar. daunnya sakin lebat, batangnya semakin kuat. melihatnya tumbuh indah merupakan sebuah kebahagiaan. namun ada satu hal yang baru kusadari. semakin besar tumbuhnya maka akan semakin tak terkendali. semakin besar akan semakin menyakiti jika tiba-tiba tumbang. yaa hari ini pohon ini semakin gagah. semakin sulit ditebang. terlanjur. terlambat. mungkin lebih mudah jika aku memangkasnya saat masih kecil. saat ia belum memiliki buah, bahkan bunga secantik ini. mungkin lebih mudah jika aku membuatnya seperti bonsai yang tumbuhnya terkendali.

lagi lagi pohon ini terlanjur tumbuh subur. meski sakit, meski akan membuat rindu, pohon ini harus ditebang. entah nanti apakah masih bisa tumbuh di tanah yang sama atau harus diganti dengan pohon lain.

-memiliki kehilangan-
sepertinya si pohon kecil mirip dengan perasaan.
Read More

© jangan menghindar. hujan itu rahmat :), AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena