Bintang kecil sedang bernyanyi ketika tidak sengaja dia
lewat di depan Bumi.
Bintang : hai Bumi, mengapa engkau murung seperti itu? Apa yang
membuatmu sedih?
Bumi : bintang, apa kau pernah membayangkan
bagaimana jika ada dua Matahari yang hidup di bumi yang sama?
Bintang : Bumi
yang sama? Setahuku memang hanya kau. apa maksudmu? Dua Matahari di Bumi yang
sama? Itu pertanda buruk, tentu saja. Tapi mengapa kau menanyakan hal yang
tidak mungkin terjadi?
Bumi menangis. Bintang menoleh
memperhatikan. Ia semakin bingung dengan apa yang terjadi. Di tengah tangisnya,
Bumi tersenyum.
Bumi : Kau tahu, bahkan sebelum bumi diciptakan,
sudah ditulis bahwa suatu saat akan ada dua Matahari disana. Tapi kurasa saat
ini belum waktunya. Matahari yang sekarang bersamaku sinarnya perlahan mulai
meredup. Hingga matahari yang lain datang menawarkan penerangan lebih.
Bintang : kau
mengerti kan jika ada dua Matahari, itu hanya akan membuatmu hancur. Aku pasti sedih sekali.
Bumi : bisakah kau membantuku, bintang?
Bintang : aku
hanya sebuah bintang kecil, Bagaimana aku bisa membantumu? Semua tergantung padamu bumi.
Lalu bintang meninggalkan Bumi yang
masih terisak. Menari- nari memanjakan mata pengagumnya.
0 komentar:
Posting Komentar