You only live once, but if you do it right, once is enough. really proud to be born as a muslimah :)

Rabu, 25 Juni 2014

"Mengapa Aku tidak bertemu denganmu nanti saja saat tepat waktunya untuk bersama"
Read More

Rabu, 18 Juni 2014

saat dimana hujan tak kunjung

Bagiku malam itu seperti sebuah lagu, membuat sendu. Setiap kali udara dingin dan bulan mulai merangkak naik perlahan, hati selalu diliputi kabut kerinduan. Bagaimana tidak, bukankah sunyi adalah teman terbaik untuk menghidupkan kenangan? Terjaga saat malam, sama saja membiarkan dirimu tersudut dalam gelapnya sepi. Dan sepi sekali lagi akan setia menemanimu  tenggelam bersama kenangan-kenangan. 

Terkadang aku membenci malam. Seperti malam ini, sempurna sudah ia membuatku diselimuti kesedihan. Bersama hujan, ia tak hanya membasahi daun yang kering, tapi ia juga memberikan tetesan-tetesan itu di hatiku. Memaksaku mendengar rintik yang terus berubah, seolah ia mengerti betapa sendunya hati saat ini. Aku ingin sekali berlari kepada hujan, menyamarkan tangis, membasuh setiap luka dan kecewa..

Tidak. itu tak akan pernah terjadi. Tak akan kubiarkan air mata ini jatuh untuk setiap kenangan yang harusnya sudah pergi. Biarlah ia membekas saat ini. Tapi ini hanya soal waktu. Aku tahu, segera akan kulupakan perasaan-perasaan itu. Aku akan menunggu disini, menunggu hujan reda hingga sekali lagi kenangan itu akan hilang bersama kepergiannya. Namun kemudian aku sadar bahwa aku telah mengatakannya berulang kali, setiap hujan datang..


-saat dimana hujan tak kunjung reda-
Read More

Jumat, 13 Juni 2014

aku, kamu dan toples kaca



Kamu tidak akan pernah bisa bersembunyi di dalam toples kaca milikku. Hei, ini bukan tentang bagaimana hebatnya sebuah kaca menjaga diri agar tidak mudah pecah. Ingatkah kamu, cahaya selalu berhasil menembus dinding toples kacaku, dan membuat semua orang tahu apa yang telah aku simpan di dalamnya. Aku yakin bahkan tak satu lubang pun kubiarkan melukainya, namun begitulah toples kacaku, ia ditakdirkan tidak bisa membuat rahasia meski untuk dirinya sendiri. Kini kau memintaku memenuhi setiap ruang kosong di dalamnya dengan air. Kau benar, air memiliki nasib yang sama dengan toples kaca, ia tak pernah menyembunyikan apapun, air mengerti sekali bagaimana rasanya tidak bisa menutupi perasaan hanya karena ia tidak memiliki sekat. Sekat  dimana tidak akan pernah ada yang tahu tentang dirinya, karena itulah air tidak mungkin menyakiti toples kacaku, mereka akan menjadi satu. Orang-orang akan mengira toples kaca itu kosong, tidak akan menyangka ada air di dalamnya..

Tapi tunggu, mengapa air panas yang kau tuang terus-menerus? Tidakkah kau tahu, air panas akan membuat bulir-bulir kecil di luar dinding toples kacaku. Semua orang akan tahu ada air di dalam toples kaca. Apakah kau ingin mereka menertawakannya karena lagi-lagi ia tidak bisa memiliki rahasia? Kau bilang tidak akan menyakitinya, lalu mengapa kau membiarkan waktu membantumu menghancurkan toples kacaku? Ya, hanya soal waktu ia akan pecah karena panas itu telah melukainya, ia tak lagi bisa menampung perasaan lainnya, dan ia tidak bisa lagi jatuh cinta. Toples kacaku bukan sesuatu yang bisa dengan mudah kau tuang dan tumpahkan apapun di dalamnya, sayang.. tidak sesederhana itu. Maka jika sampai saat ini kau masih berpikir hal yang sama, cukup lupakan bahwa kau ingin ia tahu tentang bagaimana beratnya selalu merindukan si toples kaca. Biarkan ia tetap menjadi toples kaca kosong. Mungkin kau mengira selama ini ia kesepian, sendiri dalam kekosongannya. Kau lupa bahwa udara selalu ada untuknya, selalu mengisi ruang kosong milik toples kaca, dan tahukah kamu, toples kaca mengatakan kepadaku bahwa ia jatuh cinta kepada udara, bukan air..
Read More

© jangan menghindar. hujan itu rahmat :), AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena