“Bagi seorang perempuan
sepertinya, cukuplah kata : “masih” atau “tidak. Dengan mengucapkan satu saja
dari dua kata itu, kau telah membebaskannya dari penantian, juga air mata.”
-Helvi Tiana Rosa
“Aku telah membuka semua pintu
dan melepas merpati-merpati itu pergi. Tanpa pesan, tanpa persinggahan. Melintasi
taman paling rindu tempat kau bunuh kenangan kita berkali-kali. Dan sungguh aku
tak akan pernah memberinya denyut nadi lagi agar hidup kembali, seperti
tokoh-tokoh kartun, yang dulu kau tonton di televisi.”
-Helvi Tiana Rosa
Bulan bulat pasi dan kenangan
tanpa spasi. Tiba-tiba aku merasa berhenti menanti itu indah sekali
-Helvi Tiana Rosa
0 komentar:
Posting Komentar