mereka bilang aku berbeda.
jarak harus 5 meter kalo ngobrol. punya jam "bidadari". mewek kalo ada yang maksa nge-upload foto. suka melotot kalo ada cowok yang dengan sengaja duduk disebelah.
mereka bilang aku berbeda.
pagi-pagi sudah ada di kampus, kalo ditanya ngapain jawabannya selalu sama, " syuro' ". setengah teriak bilang "nggak" kalo ada temen cowok "yang belum ngerti" maksa mau barengin naek motor.
mereka bilang aku berbeda.
kerudungnya mirip taplak. baju "kegedean". selalu pake rok yang katanya bikin ribet.
mereka bilang aku berbeda.
yang diomongin nggak jauh-jauh dari dakwah. yang hampir tiap pekan menunda kepulangan karena ada amanah yang masih belum selesai.
mereka bilang aku berbeda.
kalo ditanya tentang "pacar", jawabannya "buat apa?".
mereka bilang aku berbeda.
setiap ditanya "kok ga ada foto di fb?", jawabannya "nggak rela bagi-bagi, hihi".
dan berpuluh lainnya yang mereka jadikan alasan untuk menyebutku berbeda. berbeda dari siapa?. bukankah seharusnya memang seperti itu? aku terlalu idealis, ekstremist atau apalah itu? lucu sekali. sejak kapan orang yang ingin memperbaiki diri dianggap ekstrim? menjadi minoritas lantas dianggap "mengganggu".
hidup ini pilihan. maka pilihlah jalan yang senantiasa dapat mendekatkan dirimu kepada Allah. hidup ini tentang sebab-akibat. maka putuskanlah akibat terbaik agar dapat menjadi sebab yang baik untuk orang lain. hidup ini tentang menerima dan memaafkan. maka lapangkanlah hati sebesar samudera agar tinta hitam sebanyak apapun tak mampu mengubah kejernihannya.
-keep loving you-
0 komentar:
Posting Komentar