bianglala saat senja

aku ingat sekali saat bianglala itu mulai berputar. bukan menyapukan pandangan ke bawah tapi justru kututup mataku. seketika itu juga aku ingin keluar dari sana. rasanya, hmm aku salah memilih menaikinya. tapi tidak dengan orang yang duduk di depanku. dia hanya tersenyum melihatku ketakutan. dia tertawa karena aku terlalu menyombongkan diri, mengatakan berani menaiki bianglala sore itu. namun senja membuatku melupakan semua. senja yang cantik. senja yang berbeda karena aku merasa terbang saat melihatnya. senja di atas bianglala :)

Read More

hujan (lagi)

tak sekali ini hujan menyakitiku saat aku berlari ke arahnya..
mengumpulkan tiap tetes dengan genggaman tangan, menengadah tersenyum kepadanya..
ya, tak sekali ini hujan menyakitiku..
namun aku tetap menyukainya, entahlah..
bahkan dengan alasan yang aku sendiripun tak tahu bagaimana mengatakannya..
hujan, aku juga membencinya..
membenci hujan yang baunya membuat rindu, suara gemericiknya membuat terisak karena terlalu bahagia, titik air yang jatuh dan menyamarkan tiap tetesan tangis..
ah hujan, antara membenci dan menyukainya, aku tak bisa membedakan perasaan itu..
aku menyukai hujan, seperti aku menyukai semangkuk eskrim coklat, yang dengan memakannya aku telah mengurangi umur tenggorokanku, hmm
aku menyukai hujan, bahkan jika hujan tak pernah tahu :)

Read More

senandung hati

Read More